Intro “Semua penduduk Boven-Digul – tentara, warga sipil, dan para interniran – hidup, menantikan kedatangan Kapal-Putih. Kapal ini adalah satu-satunya ‘pegangan’ kami: satu-satunya hubungan yang teratur dengan dunia luar, meskipun kapal itu hanya delapan hingga dua belas kali setahun datang naik kali Digul. Jauh sebelumnya,…
![](https://www.kombai.nl/wp-content/themes/zoom-lite/assets/images/misc/placeholder/thumb-medium.png)