Mencari tempat baru untuk pekabaran Injil Pada tanggal 6 September 1956, Pendeta Drost dan keluarganya berangkat dari Belanda untuk pergi ke Nederlands Nieuw-Guinea (‘New Guinea Belanda’, kini Papua).1, 2 Dia adalah misionaris pertama yang diutus oleh Gereja-Gereja Reformasi di Belanda untuk memberitakan Injil di pulau…

Penderasan Pada hari patroli dengan pendeta Drost tiba di kali Khinu (lihat cerita sebelumnya), bapak guru Meijer naik kapal Ichtus. Dalam surat yang ditinggalkannya di Firiwage, pendeta Drost sudah minta bapak Meijer, untuk mencoba lebih jauh ke atas untuk jemput patroli di sana. Air di…

Ketika pdt Drost ikut pada patroli pemerintah, awal 1958, sudah ada 6 kampung kecil, yang semua baru saja dibuka. Salah satu dari kampung-kampung itu adalah Borokambia, di tepi kali Manggono, tidak jauh dari tempat di mana sekarang letaknya kampung Uni. Borokambia dibuka sekitar bulan April-Mei…

Dari awalnya, pendeta Drost menggunakan kapal di wilayah Boven Digoel. Sudah pada tahun 1957, gereja Enschede membeli suatu kapal, dan mengirimnya dari Belanda ke Merauke. Kapal itu diberi nama “Ichtus“. Nama itu adalah akronim untuk “Yesus Kristus, Anak Allah, Juruselamat“. Dengan demikian, kapal Ichtus itu…

Pendeta M.K.Drost diutus oleh gereja Reformasi di Enschede (Belanda) pada akhir tahun 1956, untuk mencari tempat untuk membuka lapangan pekabaran Injil. Setelah masa orientasi, ia menyarankan Enschede untuk memilih daerah di sebelah utara dari Tanah Merah (Boven Digoel). Enschede menyetujui proposal itu dan menginstruksikan Pendeta…